Oleh: Sutirman
Setiap organisasi bisnis maupun instansi
pemerintahan dituntut dapat mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien. Tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik jika seluruh komponen
dalam organisasi tersebut bekerja secara terintegrasi. Organisasi merupakan
suatu sistem. Setiap sistem terdiri
dari subsistem-subsistem yang harus
saling bekerjasama agar sistem tersebut berfungsi dengan baik sehingga dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. Setiap
subsistem memerlukan prosedur
kerja yang baik agar dapat mendukung pencapaian tujuan sistem. Untuk
melaksanakan suatu pekerjaan, setiap prosedur kerja menggunakan metode tertentu yang sesuai dengan
kebutuhan.
Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari
bagian-bagian (sub sistem) yang saling terkait dan bekerjasama untuk mencapai
suatu tujuan.
Sub Sistem
Sub sistem merupakan sekumpulan prosedur yang
saling terkait yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi kerja sistem.
Prosedur
Prosedur merupakan sekumpulan metode yang dirancang
untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan.
Metode
Metode merupakan seperangkat cara menyelesaikan
suatu pekerjaan.
Pengembangan dan penggunaan suatu sistem dalam
organisasi memiliki berbagai tujuan. Setiap organisasi mungkin memiliki tujuan
yang berbeda dalam mengembangkan sistemnya. Menurut Quible (2005:361), terdapat
beberapa tujuan penggunaan sistem oleh suatu organisasi, yaitu:
1.
Untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan sumber
daya organisasi
2.
Untuk mengendalikan biaya operasional organisasi
3.
Untuk meningkatkan efisiensi operasional (kerja)
organisasi
4.
Untuk membantu mewujudkan tercapainya tujuan
organisasi
5.
Untuk membantu menjalankan berbagai fungsi dalam
organisasi.
Penggunaan sistem dalam suatu organisasi tidak
selamanya memberikan manfaat sesuai dengan yang diharapkan. Pemilihan sistem
yang tidak tepat dapat berakibat negatif bagi organisasi. Oleh karena itu,
penggunaan sistem harus disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik organisasi
yang bersangkutan. Quible (2005:361) mengidentifikasi beberapa keuntungan dan
kerugian penggunaan konsep sistem berikut ini:
Keuntungan dari
penggunaan sistem:
1.
Berbagai fungsi dalam organisasi dapat
dikoordinasikan secara lebih baik
2.
Dapat mengurangi terjadinya aktivitas yang tidak
produktif, dan tidak ekonomis
3.
Dapat meningkatkan efisiensi operasional
organisasi
4.
Kontrol terhadap berbagai aktivitas dan fungsi dapat lebih efektif.
Kerugian penggunaan sistem:
1.
Kemungkinan terjadinya kekakuan/kurang fleksibel dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan.
2.
Kemungkinan terjadi inefisiensi jika sistemnya tidak sederhana.
3.
Perubahan pada salah satu sub sistem dapat mempengaruhi sistem secara keseluruhan.
KARAKTERISTIK SISTEM
Sistem yang baik memiliki beberapa karakteristik
(Quible, 2005:361), antara lain:
1.
Flexibel
Meskipun
sistem yang efektif bentuknya terstruktur, tetapi harus cukup fleksibel untuk
mengakomodasi keadaan khusus atau tidak biasa.
2.
Adaptable
Jika sistem
dirancang dengan baik, perubahan dalam sistem dapat dibuat tanpa merusak atau
menghambat fungsinya.
3.
Systematic
Sistem yang
efektif adalah sistematis dan logis.
4.
Functional
Sebuah sistem
dapat dikatakan efektif jika sistem tersebut mencapai tujuan yang diharapkan.
5.
Simple
Sistem harus sederhana
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
6.
Resourceful
Sistem yang
baik harus membuat penggunaan sumber daya organisasi secara tepat guna.
7.
Responsive
Sistem yang efektif harus
dapat merespon perubahan kebutuhan dengan cepat.
ELEMEN SISTEM
Suatu sistem dapat mencapai tujuan yang diharapkan,
jika sistem tersebut berfungsi dengan baik. Suatu sistem akan berfungsi dengan
baik jika dilengkapi dengan elemen-elemen yang dibutuhkan. Elemen-elemen
tersebut adalah:
1. Input
Input adalah
elemen sistem yang berupa bahan/material yang akan diolah untuk menjadi produk.
Contoh, pada sistem komputer bahan (input) yang akan diolah adalah data-data
berupa angka. Input berupa data-data angka tersebut dimasukan melalui perangkat
input komputer yang berupa keyboard. Contoh lain, pada sistem sekolah yang
menjadi input adalah siswa baru.
2. Proses
Proses adalah
elemen sistem yang berupa kegiatan mengolah bahan/input agar menjadi produk/output.
Contoh, pada sistem komputer, input berupa data-data angka diproses/diolah
melalui program pengolah angka (exel, spss, acces, dll.). Contoh lain, pada
sistem sekolah, input berupa siswa baru diproses melalui kegiatan pembelajaran
di sekolah.
3. Output
Output adalah
elemen sistem yang berupa hasil/keluaran dari proses pengolahan input. Contoh,
pada sistem komputer, input berupa data-data angka diproses menghasilkan output
berupa laporan keuangan yang dapat ditampilkan melalui monitor atau dicetak menggunakan
printer. Contoh lain, pada sistem sekolah, input berupa siswa baru diproses
menghasilkan output berupa siswa yang lulus/lulusan.
4. Umpan balik
Umpan balik
adalah reaksi berupa tanggapan yang berfungsi untuk mengevaluasi input, proses,
maupun output. Contoh, pada sistem komputer, ketika kita mengetikkan angka
dengan format atau fungsi yang salah pada program excel, maka akan muncul
komentar tentang kesalahan yang terjadi. Demikian pula jika pada saat mencetak
terjadi kehabisan kertas atau tinta, maka akan muncul komentar dari menu
printer.
Contoh lain,
pada sistem sekolah, umpan balik dapat berupa kritikan atau saran dari orang
tua siswa, dari pengawas sekolah, atau dari masyarakat sekitar. Misalnya, pada
saat kelulusan sekolah banyak siswa yang tidak lulus, maka biasanya ada
tanggapan atau saran dari pengawas sekolah dan atau dari orang tua siswa untuk
perbaikan pembelajaran di sekolah.
5. Kontrol
Kontrol
adalah mekanisme pengendalian sistem mulai dari input, proses, maupun input.
Contoh, pada sistem sekolah, ada kontrol input pada saat penerimaan siswa baru
berupa peraturan penerimaan siswa baru, ada kontrol proses pada saat
pembelajaran berupa tata tertib mengikuti pembelajaran, dan ada kontrol output
pada saat ujian kelulusan berupa prosedur standar operasional pelaksanaan
ujian. Kontrol dapat berasal dari dalam dan dari luar sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar